Senin, 04 Juli 2011

cinta sejati

"andai janji tak pernah dusta
"tak akan yang kecewa
"andai cnta tak main
"tak kan ada air mata
"cnta tak butuh janji
"tapi bukti yang pasti
"hanya cnta sjati yang abadi sampai akhir nanti,,,,,

Sabtu, 25 Juni 2011

Teteplah d'smping Q

,,Jika esok aq bahagia atau berduka, tetaplah d'smping q,,,,,,,,,,
, jika esok aq brsalah, maklumi aq karena aq tak lepas dri khilaf,,,,,,,,,,,
,, jika esok aq jatuh sakit doakanlah aq,,,,,,,,,,,,,,,,,,
, jika aq kesepian jangan engkau malah meninggalkan q karna aq tak pux cpa" lgie,,,,,,,,,,,,,,,,,
,, dan jika esok aq tlah tiada maafkan smua kslahan Q,,,,,,,,,,,
krena g tw kpan Allah akn mmanggil Q,,,,,,,,,,,,,
,,,,sblum tu trjadi Q ingin qmue tw,,,,,,
bhwaaaa,,,,,,
                 "aQ bahagia bisa mengenal Qmue"

Kamis, 09 Juni 2011



Media Tiga Dimensi Menggunakan Malam

 MEDIA TIGA DIMENSI
Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya di mana benda asli itu  berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas atau kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana benda itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif.
           Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah, adalah tergolong sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatannya, karena tanpa harus memerlukan keahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru, bahannya mudah diperoleh di lingkungan sekitar. Moedjiono (1992) mengatakan bahwa media sederhana tiga dimensi memiliki kelebihan-kelebihan: memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan obyek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas. Sedangkan kelemahan-kelemahannyaadalah: tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang besar, penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatannya rumit.
       




       

Boneka Jari Mengunakan Kain Flanel

Boneka adalah tiruan dari bentuk manusia dan bahkan sekarang termasuk tiruan dari bentuk binatang. Jadi sebenarnya boneka merupakan salah satu model perbandingan juga. Sekalipun demikian, karena boneka dalam penampilannya memiliki karakteristik khusus, maka dalam bahasan ini dibicarakan tersendiri. Dalam penggunaan boneka dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dengan cara dimainkan dalam sandiwara boneka.
Boneka, hewan, dan miniature (dolls, animals, and miniatures)
Boneka merupakan model dari manusia, atau yang menyerupai manusia (contohnya Bert), atau hewan. Seringkali boneka dimaksudkan untuk dekorasi atau koleksi untuk anak yang sudah besar atau orang dewasa, namun kebanyakan boneka ditujukan sebagai mainan untuk anak-anak, terutama anak perempuan.
Sejak tahun 1940-an pemakaian boneka ebagai media pendidikan menjadi populer dan banyak digunakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan di Amerika. Di Eropa seni pembuatan boneka telah sangat tua dan sangat populer serta lebih tinggi tingkat keahliannya dibandingkan di Amerika.
Di Indonesia penggunaan boneka sebagai media pendidikan massa bukan merupakan sesuatu yang asing. Di Jawa Barat dikenal boneka tongkat yang disebut “Wayang Golek” dipakai untuk memainkan cerita-cerita Mahabarata dan Ramayana. Di Jawa Timur dan di Jawa Tengah dibuat pula boneka tongkat dalam dua dimensi yang dibuat dari kayu dan disebut dengan nama “Wayang Krucil”. Di Jawa Tengah dan di Jawa Timur pula dikenal dengan boneka bayang-bayang yang disebut “Wayang Kulit”.
Untuk keperluan sekolah dapat dibuat boneka yang disesuaikan dengan cerita-cerita jaman sekarang. Untuk tiap daerah pembuatan boneka ini disesuaikan dengan keadaan daerah masing-masing.
Macam-macam Boneka
Dilihat dari bentuk dan cara memainkannya dikenal beberapa jenis boneka, antara lain:
Boneka jari
Boneka ini dibuat dengan alat sederhana seperti tutup botol, bola pingpong, bambu kecil yang dapat dipakai sebagai kepala boneka. Sesuai dengan namanya boneka ini dima-inkan dengan menggunakan jari tangan. Kepala boneka diletakkan pada ujung jari kita/ dalam. Dapat juga dibuat dari semacam sarung tangan, dimana pada ujung jari sarung ta-ngan tersebut sudah berbentuk kepala boneka dan dengan demikian kita/ dalam tinggal memainkannya saja.
Boneka Tangan
Kalau boneka dari setiap ujung jari kita dapat memainkan satu tokoh, lain halnya dengan boneka tangan. Pada boneka tangan ini satu tangan kita hanya dapat memainkan satu boneka. Disebut boneka tangan, karena boneka ini hanya terdiri dari kepala dan dua tangan saja, sedangkan bagian badan dan kakinya hanya merupakan baju yang akan menutup lengan orang yang memainkannya disamping cara memainkannya juga hanya memakai tangan (tanpa menggunakan alat bantu yang lain).
Cara memainkanya adalah jari telunjuk untuk memainkan atau menggerakkan kepala, ibu jari, dan jari tangan untuk menggerakkan tangan. Di Indonesia penggunaan boneka tangan sebagai media pendidikan/ pembelajaran di sekolah-sekolah sudah dilak-sanakan, bahkan dipakai diluar sekolah yaitu pada siaran TVRI dengan film seri boneka “Si Unyil”
Boneka Tongkat
Disebut boneka tongkat karena cara memainkannya dengan menggunakan tongkat. Tongkat-tongkat ini dihubungkan dengan tangan dan tubuh boneka. Wayang Golek di Jawa Barat misalnya adalah termasuk boneka jenis ini. Untuk keperluan penggunaan boneka tongkat sebagai media pendidikan/ pembelajaran di sekolah, maka tokoh-tokohnya dibuat sesuai dengan keadaan sekarang. Misalnya dibuat tokoh tentara, pedagang, lurah, nelayan dan sebagainya Boneka tongkat dapat dibuat darikayu yang lunak seperti kayu kemiri, randu, dan sebagainya.
Boneka Tali
Boneka tali atau “Marionet” banyak dipakai dinegara barat. Perbedaan yang menyolok antara boneka tali dengan boneka yang lain adalah, boneka tali bagian kepala, tangan, dan kaki dapat digerak-gerakkan menurut kehendak kita/dalangnya. Cara meng-gerakkannya dengan tali. Dengan demikian maka kedudukan tangan orang yang memain-kannya berada di atas boneka yang dimainkannya. Untuk memainkan boneka tali diperlukan latihan-latihan yang teratur, sebab memainkan boneka tali ini memerlukan keterampilan yang lebih sulit dibandingkan dengan memainkan boneka-boneka yang lainnya. Adakan tetapi memiliki kelebihan lebih hidup dari pada boneka yang lain, karena mendekati gerak manusia atau tokoh yang sebenarnya.
Boneka Bayang-bayang
Boneka bayang-bayang (Sadhow Puppet) adalah jenis boneka yang cara memainkannya dengan mempertontonkan gerak bayang-bayang dari boneka tersebut. Di Indonesia khususnya di Jawa dikenal dengan “Wayang kulit”. Namun untuk keperluan sekolah, wayang semacam ini dirasakan kurang efektif, karena untuk memainkan boneka ini diperlukan ruangan gelap/tertutup. lagi pula diperlukan lampu untuk membuat bayang-bayang layar.
 








 

Rabu, 08 Juni 2011

Klasifikasi Media Pembelajaran

  • Pengertian Media
     Kata media berasal dari kata medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Banyak pakar tentang media pembelajaran yang memberikan batasan tentang pengertian media. Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997 : 2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”. Sedangkan pengertian media menurut Djamarah (1995 : 136) adalah “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”.
     “media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”.
  •  Media Pembelajaran
     Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa sehingga proses interaksi komunikasi edukasi antara guru (atau pembuat media) dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.
 
  • Media menurut jenisnya:
1. Media Visual
    Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan,  grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya.
a. Media visual diam : foto, buku, ansiklopedia, majalah, surat kabar, buku referensi dan barang hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi, kliping, film bingkai/slide, film rangkai (film stip) , transparansi, mikrofis, overhead proyektor, grafik, bagan, diagram, sketsa, poster, gambar kartun, peta, dan globe.
b.  Media visual gerak : film bisu.
2.  Media Audio.
     Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan membantu meningkatkan  daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya. 
3. Media Audio-visual         
     a. Media audiovisual diam : televisi diam, slide dan suara, film rangkai dan suara , buku dan suara.
     b. Media audiovisual gerak : video, CD, film rangkai dan suara, televisi, gambar dan suara. 
  •  Media menurut bentuknya 
  1. grafis
  2. 3 dimensi
  3. elektrik
  • menurut daya liputnya 
  1. daya liput luas dan serentak
  2. terbatas dengan ruang dan tempat
  3. pengajaran individual
  • menurut bahan pembuatan
  1. sederhana
  2. komplek

Selasa, 07 Juni 2011

Sumber-Sumber Energi

standar kompetensi:
      mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaanya.
kompetensi dasar:
      mengidentifikasi sumber-sumber energi (panas, listrik, cahaya dan bunyi) yang ada di ligkungan sekitar.
Indikator:
  • siswa dapat menjelaskan kegunaan dan sumber-sumber energi dalam kehidupan sehari-hari
  • siswa dapat membedakan sumber-sumber energi yang ada di lingkungan sekitar
  • siswa dapat meragakan cara menggunakan sumber-sumber energi
  • siswa menyadari pentingnya sumber-sumber energi dalam kehidupan sehari-hari.

Energi Panas
   sumber energi panas merupakan segala sesuatu yang dapat menimbulkan panas, diantaranya:
1. matahari: matahari merupakan sumber energi panas di bumi. matahari memancarkan sinarnya dengan cara radiasi, yaitu prpindahan panastanpa melalui perantara
 2. api: salah satu sumber panas yang lain adalh api, salah satu contoh bahwa api itu panas , apabila kita berdiri di dekat kobaran api?disekitar api unggun.
 3. gesekan benda: gesekan benda dapat menimbulkan panas, sebagai contoh apabila kita menggesekkan keduan telapak tangan, lama-lama akan merasakan panas.
4. listrik: energi panas banyak diperoleh melalui alat-alat listrik, contoh: rasa panas yang dikeluarkan setrika listrikpada saat kita menyetrika baju/pakaian.